Selasa, 20 Oktober 2015

HEROES


Hai Hai..

Belakangan ini keponakan saya yang masih kecil selalu bercerita tentang IRON MAN, menurut dia IRON MAN itu pahlawan super yang paling dia sukai diantara pahlawan super lainnya. Tony Stark / IRON MAN yang diperankan oleh Robert Downey Jr memang keren, saya aja ngefans berat sama om Downey (seriusaaaaan). 

Okeee, disini saya gak akan ngomongin Om Downey atau IRON MAN. Topik saya hari ini adalah PAHLAWAN / HEROES / HELDEN / EROI / YEONG UNG/ terserah kalian menyebutnya apa. 

Kita pasti tau apa itu pahlawan tanpa tanda jasa. Yups GURU. Tapi menurut saya guru jaman sekarang bukan pahlawan tanpa tanda jasa lagi. 

kok gitu??

Kalo mau tetap disebut pahlawan tanpa tanda jasa ya jangan menuntut gaji atau tunjangan-tunjangan yang lain. Banyak orang yang pengen jadi guru karena gajinya banyak, tunjangan-tunjangannya banyak, padahal tugas seorang guru kan mencerdaskan anak-anak, bukan menjadi kaya. Oke saya tau kalian butuh uang untuk makan, tapi ya hapuskan title sebagai PAHLAWAN TANPA TANDA JASA pada profesi kalian. Saya gak punya masalah sama orang yang punya profesi sebagai guru sebenarnya, Ibu saya sendiri juga guru kok. Saya cuma agak risih sama semboyan PAHLAWANN TANPA TANDA JASA pada profesi GURU aja. Mungkin lebih bagus semboyan itu disematkan kepada tukang bersih-bersih masjid/mushola. Yang saya tau mereka gak mengharap sesuatu untuk membersihkan masjid atau mushola, selain dari yang memberi mereka hidup, yupzz PAHALA.

Buat saya pribadi, Pahlawan itu adalah seseorang yang rela mementingkan kepentingan orang lain dari pada kepentingan dirinya sendiri. Contohnya, saat kamu melihat anak-anak pengamen jalanan yang udah lemes kepanasan tapi tetap ngamen buat nyari uang, disaat itu kamu mau beli burger yang harganya 25ribu. Karena kamu merasa iba, kamu kasih 20ribu ke pengamen itu, dan 5rb lagi buat kamu beli Roti yang harganya segitu untuk makan siang. Itu PAHLAWAN kalo buat saya. Gak perlu ngasih semua yang kamu punya, tapi kamu udah sedikit mengalahkan ego kamu dengan mementingkan kebutuhan orang lain dari pada kepentingan diri sendiri. Cukup sesederhana itu,

Banyak pahlawan yang memiliki jasa banyak buat hidup saya. Saya ingat saat saya kelas 2 SMP. Saat itu saya ada study tour ke Jakarta. Pas perjalanan mau pulang rombongan sekolah saya singgah ke toko oleh-oleh. Saya pun membeli beberapa oleh-oleh untuk Ayah, Ibu, Dimas dan Torro di rumah. Karena saya orangnya memang tledor dan ceroboh, 1 bungkus kripik yang saya pegang lepas dari pegangan saya, lalu jatuh, dan bungkusnya pecah, bercecerlah isi kripik-kripiknya ke lantai... Jujur saya panik saat itu karena banyak orang yang ngeliatin saya. Tapi ada mas-mas yang hatinya baik (karyawan di toko oleh2 itu) nyamperin saya, ngasih saya 1 bungkus kripik baru lagi dan bilang, 'gak apa-apa dek'. Dia bilangnya sambil senyum lagi. Terus mas-masnya bersihin tuh kripik-kripik yang jatoh. Baik kan ya mas nya.., saya gak akan pernah lupa sama pertemuan pertama kita mas mas baik hati.., seriuss

Ayah saya juga pahlawan saya. Ibu saya juga. Banyak yang mereka korbanin buat saya. Banyak yang mereka lakukan buat saya. Kalaupun dibayar pakai uangpun gak akan cukup buat ngelunasin kebaikan dan ketulusan mereka. 

Dan..., Noa dan Adit. 2 cowok yang membuat saya nyaman menjalani sebuah hubungan yang lama. Eiitss, saya gak memacari keduanya. Banyak yang mereka berikan kepada saya. Bukan harta dan barang-barang mewah. Seperti definisi pahlawan yang saya jabarkan diatas tadi, mereka rela mementingkan kepentingan orang lain dari pada kepentingan mereka sendiri. Bukan hanya kepada saya aja, tapi kepada orang lain. Thank's my ex and my boy. 


Menurut kalian sendiri, apa definisi pahlawan menurut kalian??


Deeply Lovely


-Tata Via -

0 komentar:

Posting Komentar